this is me,,

this is me,,

Minggu, 19 Desember 2010

Prosedur Pembuatan dan Penggunaan Control Sampel

I. Prosedur Pembuatan Control Sampel
1. ambil contoh uji atau contoh uji yang dispike dengan larutan standar yang akan digunakan sebagai kontrol sampel (disediakan sesuai dengan jenis dan lama pengawetan)
2. Contoh uji dihomogenkan
3. contoh uji dikemas dalam bentuk kemasan sekali pakai
4. Uji homogenitas dari kontrol sampel tersebut dengan cara sebagai berikut :
  • ambil secara random 10 contoh control sampel
  • analisis dilakukan secara duplo
  • data analisis dihitung secara statistika dengan langkah-langkah berikut :
  • 1. hitung MSB dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
msb
  • 2. Hitung MSW dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
msw
  • 3. Uji homogenitas kontrol sampel dengan empat kriteria berikut :
  • 3.1 Kriteria I : Fhitung < Ftabel (p;db1;db2)
fhit
  • 3.2 kriteria II :
03
sdsampling
  • dengan sigma = 1,1 (nilai target untuk SD acuan, nilai ini tidak diturunkan dari data)
  • 3.3 Kriteria III :
03sdprediksi
cvprediksi
dimana  C adalah fraksi konsentrasi
cvprediksi2
  • 3.4 Kriteria IV :
kriteriaiv1
Jika dari hasil uji homogenitas sampai dengan kriteria IV masih tidak homogen, control sampel tidak digunakan maka seluruh kontrol sampel disatukan kembali dan dihomogenkan ulang kemudian dikemas dalam bentuk sekali pakai dan uji homogenitasnya sampai memenuhi persyaratan homogenitasnya
II. Penetapan Nilai Control Sampel
  1. ditetapkan minimal 7 kali secara duplo dan diambil harga rata-rata dari 7 kali analisis atau dapat digunakan nilai grand mean dari uji homogenitas control sampel
  2. dibandingkan terhadap CRM (apabila laboratorium memilikinya) atau dibandingkan dengan standar. (pemeriksaan dilakukaan secara simultan atau pada saat yang sama dengan kontrol sampel menggunakan metode yang sama memberikan nilai yang berada pada daerah keberterimaan sesuai dengan nilai yanng tercantum pada sertifikatnya maka hasil analisis pada kontrol sampel dapat dikatakan valid dan nilainya dapat dipakai sebagai acuan
III. Uji stabilitas Kontrol Sampel
  1. untuk uji stabilitas , diambil dua data sebagai berikut :
  • Data dari hasil uji homogenitas (Grand mean,Xrata-rata)
  • Data hasil dari analisis yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu yaitu jika kontrol sampel telah disimpan selama  kurun waktu tertentu
  1. Kedua data tersebut di atas diolah secara statistik dengan menggunakan uji t
  • Uji t (student) digunakan untuk melihat apakah kedua jumputan data adalah sama atau mungkin berbeda nyata
  • Data I
data-i
  • Data 2
data-2
  1. Hitung t hitung dengan menggunakan rumus sebagai  berikut :
t-hitung 2. apabila thitung < t tabel pada P = 95% dan derajat bebas (u) = nH + nS – 2, maka berarti tidak ada perbedaan yang nyata antara kedua nilai rata-rata uji , control sample stabil dan masih dapat digunakan
3. apabila thitung > t tabel pada P =95% dan derajat bebas (u) = nH +  nS -2, maka berarti ada perbedaan yang nyata antara kedua nilai rata-rata uji , control sample tidak stabil dan tidakdapat digunakan
IV. Cara Menggunakan Control Sampel
  • pilih jenis kontrol sampeel yang sesuai dan lakukan analisis contoh tersebut sekurang-kurangnya 7 kali atau gunakan data konentrasi 10 control sampel dari hasil uji homogenitas
  • hitung nilai rata-rata dan simpangan baku
standar-deviasi5
  • gambarkan harga rata-rata pada kertas grafik
  • gambar pula garis +/- SD; +/-2SD dan +/- 3SD
  • Batas kendali atas (Upper control Limit) :
UCL  = Xrata-rata + 3SD
  • Batas peringatan atas (upper warning limit) :
UWL = Xrata-rata + 2 SD
  • Batas peringatan bawah (Lower warning limit) :
LWL = Xrata-rata – 2SD
  • Batas kendali bawah (lower control limit) :
LCL = xrata-rata – 3SD
  • gunakan control sampel ini pada analisis berikutnya dan catat hasil yang diperoleh pada control chart
  • Hasil analisis sampel yang diperiksa dapat dilaporkan bila hasil analisis dari kontrol sampel berada dalam batas X + 1SD dan X + 2 SD dengan syarat tidak berlaku 15 titik terus menerus
  • Hasil analisis sampel yang diperiksa harus segera dilakukan pengujian ulang jika :
  1. hasil analisis 3 dari 4 control sampel berurutan lebih dari X + 2SD
  2. hasil analisis control sampel lebih besar dari X + 3SD
  3. rentang analisis 2 control sampel berurutan lebih 4SD
  4. hasil analisis 4 dari 5 control sampel secara berurutan lebih besar dari X + 1SD atau lebih kecil dari 1SD
  5. hasil analisis 7 control sampel secara berurutan berada pada 1 sisi
  • Jika pengulangan analisis kontrol sampel :
  1. hasil analisis lebih kecil dari X + 2SD hasil pengujian sampel dapat diterima dan tidak perlu diadakan tindakan perbaikan
  2. hasil analisis lebih besar dari X + 2SD hasil pengujian contoh tidak dapat diterimaa dan perlu diadakan tindakan perbaikan
  3. hasil analisis lebih kecil dari X + 1SD atau lebih besar X + 1SD tetapi tidak berada pada sisi yang sama maka hasil pengujian contoh dapat diterima dan tidak perlu diadakan tindakan perbaikan
Ads by Google
Process Control
temperature and process controllers counters, timers, sensorswww.emkoelektronik.com.tr